PROFIL KELURAHAN :
1.2 Kondisi Umum Kelurahan Jelakombo
1.2.1. Sejarah Kelurahan Jelakombo
Sejarah Kelurahan Jelakombo diawali di tahun 1892 terdiri dari 2 dusun yaitu :
- Dusun Mojorejo, adapun yang babat dusun adalah mbah Gundeg (nama asli tidak diketaui) seorang tokoh perempuan asal dari wilayah pesisir pantai utara Lamongan Jawa Timur.
- Dusun Kwijenan, adapun yang babat dusun Mbah Noro Taruno asal dari wilayah Jawa Tengah.
Mata pencaharian penduduk pada saat itu umumnya bertani. Karena perundang – undangan pada waktu Pemerintah Penjajahan Belanda dalam pembentukan suatu Desa terdiri dari 2 (dua) dusun maka digabung menjadi satu dan diberi nama yaitu Desa Jelakombo karena luasnya wilayah dua dusun menjadi satu dan dipimpin oleh Kepala Desa mbah Dongkol (tidak diketahui nama aslinya) pada tahun 1892 s/d 1918. Setelah diadakan pemilihan Kepala Desa Jelakombo yaitu Bapak Wirjorejo, beliau menjabat Kepala Desa sejak tahun 1918 sampai dengan 1938.
Setelah tahun 1938 diadakan pemilihan Kepala Desa dan terpilihlah putra Bapak Wirjoredjo yaitu Bapak Salamoen yang menjabat sebagai Kepala Desa dari tahun 1938 – 1953 pada waktu itu penduduk berkehidupan masih sebagai petani. Pada tahun 1953 diadakan pemilihan Kepala Desa dan terpilihlah Bapak Saidoen, beliau menjabat Kepala Desa dari tahun 1953 – 1990.
Semasa Pemerintahan Penjajahan Belanda dari sekolah VERSPOL SCHOL satu – satunya sekolah rakyat diwilayah Kecamatan Jombang, sampai dengan masa jaman Kemerdekaan menjadi Sekolah Rakyat (SR) dan berubah menjadi Sekolah Dasar (SD ”INDRA”). Pada tahun 1961 SD ”INDRA” dipindah lokasi menempati lahan tanah Kas Desa (Tanah Pancen) dan gedung sekolah SD ”INDRA” menjadi gedung Balai Desa Jelakombo sampai sekarang menjadi Gedung Pertemuan Kelurahan dan berlokasi di jalan Airlangga No. 71 Jelakombo Jombang.
Pada tahun 1973 dibangun SD Inpres Jelakombo sesuai dengan perkembangan penduduk usia sekolah, dengan jumlah penduduk pada tahun 1973 kurang lebih 1.800 jiwa.
Pada dekade tahun delapan puluhan nama Sekolah Dasar Negeri (SDN) dirubah sesuai dengan domisili sekolah dimaksud SD ”INDRA” dan SD ”INPRES” menjadi sekolah Dasar Negeri ”JELAKOMBO I” dan ”JELAKOMBO II” yang terletak di Jl. Sultan Agung Jombang.
Urutan kejadian sejarah di Kelurahan Jelakombo setelah tahun 1990 adalah sebagai berikut :
- Pada 1990 didirikan TK Pancasila yang sebelumnya masih Madrasah Ibtidaiyah (MI).
- Pada tahun 1990 diadakan pemilihan kepala desa terpilihlah Bapak Muin Safa yang menjabat dari yahun 1990 – 1998.
- Pada 1992 didirikan Puskesmas Jelakombo yang terletak di Jl. Sultan Agung Jombang
- Pada tanggal 5 Mei 1998 berakhirnya jabatan Bapak Abdul Muin Safa sebagai Kepala Desa yang digantikan Bapak Soegijono sebagai PJS Kepala Desa Jelakombo.
- Pada tanggal 8 November 1998 definitif desa Jelakombo menjadi kelurahan sampai sekarang.
- Pada tahun 2003 berdiri SD Plus Darul’Ulum
- Pada tahun 2004 berdiri SMP Plus Al-Muslimun
1.2.2. Geografi Kelurahan Jelakombo
a. Profil Wilayah
Kelurahan : Jelakombo
Kecamatan : Jombang
Kabupaten : Jombang
Propinsi : Jawa Timur
Alamat Kantor : Jl. Airlangga No. 71 Jombang
b. Batas Kelurahan Jelakombo
Sebelah Utara : Kelurahan Kepanjen, Ds. Mojongapit
Sebelah Timur : Ds. Sumbermulyo Kec. Jogoroto
Sebelah Selatan : Kelurahan Plandi dan Kelurahan Kaliwungu
Sebelah Barat : Kelurahan Kepanjen
c. Tata Guna Lahan
Luas Kelurahan : 98,88 Ha
Luas Tanah Pertanian : 8,25 Ha
Luas Tanah Permukiman : 70,88 Ha
Luas Pabrik Industri : 19,75 Ha
d. Pembagian Wilayah
Wilayah Kelurahan Jelakombo terdiri atas dua lingkungan yaitu lingkungan Jelakombo dan lingkungan Kwijenan yang terdiri dari 8 RW dan 27 RT.
- RW 01 terdiri dari 03 RT
- RW 02 terdiri dari 03 RT
- RW 03 terdiri dari 04 RT
- RW 04 terdiri dari 05 RT
- RW 05 terdiri dari 03 RT
- RW 06 terdiri dari 03 RT
- RW 07 terdiri dari 04 RT
- RW 08 terdiri dari 02 RT
- Keadaan Penduduk
Penduduk Kelurahan Jelakombo sampai bulan April 2016 berjumlah 1.347 KK, 4.567 orang, terdiri dari 2.267 orang penduduk laki-laki dan 2.300 orang penduduk perempuan yang tersebar pada 8 lingkungan RW dan 27 lingkup RT.
f. Kondisi Sosio Ekonomi dan Budaya Masyarakat
Mata pencaharian penduduk saat ini adalah sebagai PNS, ABRI, Karyawan Swasta, Buruh Pabrik, Peternak, Pedagang Eceran, Tukang Becak dan sebagian petani. Karena telah banyak pabrik – pabrik seperti pabrik kecap, pabrik plastik dan lain – lain.
Budaya masyarakat pada umumnya masih menjunjung tinngi budaya leluhur dan nilai – nilai keagamaan, hal ini dapat diketahui dengan adanya masjid yang saat ini sedang direhap dan banyaknya mushola – mushola di setiap RT dan bahkan di dusun Kwijenan sampai saat ini masih mengadakan acara sedekah dusun atau selamatan kirim do’a kepada leluhur yang telah wafat yang dilaksanakan setiap tahun.
VISI dan MISI :
1. V I S I
Adapun Visi Kelurahan Jelakombo yaitu :
“Terwujudnya Pelayanan Terbaik Menuju Masyarakat Yang Partisipatif ”.
Visi tersebut diatas terdiri dari 2 frase (bagian), yaitu Terwujudnya Pelayanan Terbaik , masyarakat yang Partisipatif, yang masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut :
Terwujudnya Pelayanan Terbaik, merupakan semangat Kelurahan Jelakombo untuk melayani masyarakatnya dengan baik. Semangat ini didukung oleh seluruh aparatur kelurahan dan segenap kelembagaan yang ada di kelurahan. Semangat mewujudkan Pelayanan Terbaik ini menjadi dasar utama dalam rangka terwujudnya masyarakat Kelurahan Jelakombo yang Partisipatif dan Mandiri.
Masyarakat yang Partisipatif, merupakan suatu kondisi masyarakat Kelurahan Jelakombo yang turut berperan serta dalam berbagai kegiatan, aktif dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan hasil-hasil pembangunan. Partisipasi masyarakat dengan semangat kebersaman, bergotong-royong, dan saling bahu-membahu dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya, leluasa dalam menentukan prioritas kebutuhan di lingkungan untuk masyarakat yang sejahtera.
2. M I S I
Agar Visi dapat tercapai optimal, maka ditetapkan Misi yang merupakan rumusan umum mengenai berbagai upaya yang akan dilaksanakan antara lain :
1. Mewujudkan tata kelola Pemerintahan yang berdaya guna dan berhasil guna dengan mengedepankan kualitas pelayanan publik sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat dengan sarana dan prasarana yang ada di Kelurahan Jelakombo.
3. Mewujudkan pembangunan masyarakat yang partisipatif
4. Meningkatkan Fungsi dan Peran Lembaga Kemasyarakatan Sebagai Mitra Kelurahan
TOTAL TAYANG
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
PROFIL KELURAHAN : 1.2 Kondisi Umum Kelurahan Jelakombo 1.2.1. Sejarah Kelurahan Jelakombo Sejarah Kelurahan Jelakombo diawa...
-
Jombang - Sabtu 6 Juli 2024 Kelurahan Jelakombo mengadakan peringatan hari besar islam (PHBI) dengan kirab 1 Muharram dan Doa bersama. Acar...
-
Jombang - Jumat 27 September 2024 Kelurahan Jelakombo mengadakan Rapat Musyawarah Lingkungan/Dusun untuk kegiatan tahun 2026 dengan warga RW...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar